Dekab Morowali Soroti SPBU Bahomohoni

MOROWALI, MERCUSUAR – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bahomohoni di Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali disoroti oleh DPRD Kabupaten (Dekab) Morowali, karena melayani pengisian jeriken.

Sorotan terhadap kinerja SPBU Bahomohoni itu melalui postingan media sosial facebook beberapa hari yang lalu oleh anggota Dekab Laane Taher.

Dalam postingannya, ia mengkritik banyaknya antrean jeriken yang disertai dengan foto.

Laane Taher dikonfirmasi via handphone, Senin (02/04/2018), menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali yang terus menerus membiarkan kondisi tersebut berjalan selama bertahun-tahun.

Selain itu, informasi adanya rekomendasi yang dikeluarkan pemkab bagi para pengecer dan usaha lainnya dianggap tidak berdasar.

“Apa dasar yang digunakan oleh pemda (pemerintah daerah) memberikan rekomendasi, mau bilang Perda, sama kami tidak pernah ada pemberitahuan atau pun dibahas. SPBU itu adalah tempat pelayanan umum, jika banyak yang pakai jeriken bagaimana kendaraan yang digunakan masyarakat bisa terlayani semua?” ujar Laane.

Dikatakannya, sudah saatnya Pertamina menindak SPBU ‘nakal’ yang melayani pengisian jeriken, apalagi sampai ratusan jumlahnya.

Ia mengaku saat ini tengah berada di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Sepulang ke Morowali, kata Laane, pihaknya akan segera memanggil Pemkab Morowali untuk mengadakan rapat dengar pendapat terkait persoalan tersebut. “Keberangkatan saya ke Jakarta adalah untuk kepentingan masyarakat banyak, agar pihak Pertamina dapat bertindak tegas pada SPBU ‘nakal’ hingga pelayanan masyarakat umum lebih diutamakan,” tutupnya. BBG

 

Pos terkait