PALU, MERCUSUAR- Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Tengah dengan agenda pemilihan ketua umum periode 2021-2025 memantik keinginan Farden Saino untuk maju bersaing dengan dua kandidiat lainnya, yakni Rusdy Mastura dan Hadianto Rasyid.
Farden Saino sejatinya bukan orang baru di lingkungan Sepakbola Sulawesi Terngah. Selama delapan tahun, pria kelahiran Taliwan 49 tahun lalu ini adalah ketua klub Sepakbola FIF FC dari tahun 2000 hingga 2008. Di masa itu, FIF FC terkenal sebagai tim tangguh di persepakbolaan Sulawesi Tengah dengan puluhan gelar juara.
“Sepakbola ini adalah olahraga universal dan permainan hebat dan keragaman gaya dan gairah yang datang. Aura Sepakbola itu sangat berbeda dengan olahraga lainnya. Saya suka bermain Sepakbola dan saya selalu berusaha mencintai Sepakbola,” ujar Farden Saino kepada Mercusuarsaat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Selain FIF FC, Farden Saino tercatat sebagai manajer tim Persipos Poso dari tahun 2016 hingga tahun 2010. Lalu saat ini menjabat sebagai salah satu anggota Executive Committee (Exco) Asprov PSSI Sulawesi Tengah. Tak hanya itu jabatan Ketua Asosiasi Sekolah Sepakbola (ASSP) Kota Palu juga diemban Farden. Di organisasi PSSI Kota Palu, politisi Partai Golkar ini menduduki jabatan Wakil Ketua Asosiasi PSSI Kota Palu.
“Sepakbola kita saat ini mengalami krisis prestasi padahal begitu banyak talenta yang sebenarnya bisa kita andalkan dalam membawa nama Sulawesi Tengah di titik paling tinggi Sepakbola Indonesia. Ini sebenarnya yang membuat salah satu objek pemikiran saya, kenapa tim Sulteng tak bisa berbicara banyak akhir-akhir ini. Tentunya ada yang salah dalam sistim di federasi Sepakbola kita,” ujar Farden yang juga menyukai Bulutangkis.
“Saya juga menilai fungsi dalam struktur di tubuh organisasi Asprov tak berjalan semestinya, ini penilaian saya ya,” jelas Farden.
Farden berharap semangat yang ditunjukkan Gubernur Rusdy Mastura dalam memajukan Sepakbola di Sulawesi Tengah bisa diterjemahkan pengurus Asprov terpilih nantinya. CLG
