BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng mengimbau kepada seluruh sekolah di Sulteng khsusnya di Kota Palu untuk tidak melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pihaknya memang mengatakan bahwa saat ini belum ada mengeluarkan surat edaran (SE) tentang aturan mengenai larangan pelaksanaan upacara kemerdekaan, tetapi dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, maka pihaknya juga harus bisa mengikuti seluruh aturan yang dikeluarkan pemerintah daerah masing-masing.
“Kami hanya bisa berharap agar seluruh sekolah tidak melaksanakan upacara kemerdekaan di sekolah, karena sangat rawan dengan penyebaran kasus Covid-19. Kita tahu bahwa Kota Palu setiap harinya mengalami peningkatan penularan hingga kematian, makanya kita hanya bisa berupaya untuk mencegah dengan tidak melaksanakan upacara yang dapat membuat kerumunan,”kata Kepala Disdikbud Sulteng, Irwan Lahace, Minggu (15/8/2021).
Pihaknya mengatakan, meskipun upacara hanya diikuti oleh guru dan staf namun hal itu dikuatirkan akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19, sehingga dia mengimbau baiknya sekolah tidak melaksanakan upacara untuk menghindari hal-hal penyebaran Covid-19.
“Kami juga berupaya agar pelaksanaan upacara hanya akan dilaksanakan melalui zoom yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulteng, makanya kita tidak bisa mengambil keputusan yang dapat merugikan sekolah. Semoga dengan adanya imbauan ini bisa diikuti oleh sekolah untuk mengikuti aturan yang diberikan oleh pemerintah,” terangnya.
Larangan itu bertujuan sangat baik, sebab saat ini masih dalam masa pandemi dan kondisinya masih sangat memprihatikan, sehingga kita hanya bisa berupaya untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyebaran Covid-19. UTM
