PARIGI, MERCUSUAR – Menjelang iven lomba lari Equator Run 10 kilometer pada 26 Oktober 2022, sebanyak delapan orang pelari dari Kenya, menyatakan siap untuk ikut dalam perlombaan lari tersebut.
Berdasarkan konfirmasi Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Parmout, yang merupakan pelaksana kegiatan Equator Run 10 K, delapan pelari tersebut saat ini sudah menyiapkan tiket, serta paspor, untuk ikut dalam pertandingan.
“Hasil konfirmasi dengan salah satu jaringan yang kami percayakan sebagai pemasaran untuk mengundang pelari dari Kenya, yakni Samuel, sudah delapan orang menyatakan kesiapannya,” ujar Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Parmout, Ahlan, Rabu (5/10/2022).
Sementara itu, salah seorang pelari dari Kenya yang sudah mengikuti iven di Makassar, belum lama ini, juga mengatakan siap mengikuti lomba lari di Parmout.
“Jadi saat ini, para pelari tersebut sementara dalam pengurusan paspor, surat bebas Covid-19 dan tiket. Informasi yang kami terima, mereka sedikit kesulitan dengan harga tiket yang naik,” jelasnya.
Namun kata dia, untuk para pelari dari negara lain, akan dilakukan penjemputan, mulai dari bandara hingga di tempat kegiatan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Parmout sudah menyiapkan tempat istirahat di Pantai Lolaro, untuk para pelari tersebut.
Sementara itu, berdasarkan hasil pengumuman yang sudah disebar melalui laman web, sudah sebanyak 1500 orang yang mendaftar dari semua kategori, yakni internasional, nasional, umum, lokal, provinsi, serta pelajar.
Adapun total bonus yang diperebutkan sebanyak Rp313 juta, termasuk yang mendapatkan juara, akan diberikan bonus dan medali, kepada master pelari yang berusia 40 tahun keatas .
Hingga saat ini, kesiapan dalam kegiatan lomba lari Equator Run 10 K yang akan dilaksanakan di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo selatan, sudah hampir 80 persen. TIA
