Pemkab Sigi, Fokus Penanganan Stunting dan Kemiskinan

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae (kedua dari kanan) saat menghadiri lomba desa di Desa Binangga, Selasa (10/6/2025). FOTO: DOK. PROKOPIM PEMKAB SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Inthenae menghadiri penilaian lomba desa tingkat kabupaten, yang digelar di Aula Kantor Desa Binangga Kecamatan Marawola, Selasa (10/6/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Sigi, Ketua Dharma Wanita, Kepala Dinas PMD, unsur Forkopimcam, pemerintah desa, serta tim PKK dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.

Dalam sambutannya, Rizal mengungkapkan bahwa Desa Binangga merupakan desa kedua yang ia kunjungi dalam rangkaian kegiatan penilaian lomba desa tahun ini.

Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, khususnya kader PKK, dengan 10 program pokok yang menjadi pilar penting pembangunan di tingkat desa.

“PKK akan menjadi ujung tombak dalam upaya penurunan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten Sigi. Oleh karena itu, kebijakan anggaran kami saat ini akan difokuskan pada penanggulangan dua isu penting tersebut,” ujar Rizal.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa yang telah menunjukkan komitmen dalam mendukung visi-misi pembangunan daerah, khususnya di sektor pertanian dan pariwisata.

“Kami menyambut baik aspirasi masyarakat dan pemerintah Kecamatan Marawola terkait rencana penanaman padi, sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan daerah,” imbuhnya.

Selain itu, Rizal juga menekankan pentingnya pengelolaan ruang terbuka hijau di desa, baik dari sisi kebersihan, estetika, maupun keamanannya. Olehnya, ia mendorong pemerintah desa untuk mengelola potensi tersebut, agar dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PAD) melalui sinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Menjelang peringatan HUT ke-17 Kabupaten Sigi, Rizal mengimbau seluruh desa untuk menghias lingkungan dengan umbul-umbul, serta menjaga kebersihan secara berkelanjutan.

“Kebersihan dan keindahan desa jangan hanya menjadi rutinitas saat lomba desa, tetapi menjadi budaya yang terus dipelihara,” tandas Rizal. */AJI

Pos terkait