PARMOUT, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan Yayasan Pondok Pesantren Ittihaadul Ummah, Selasa (2/11/2021) malam. Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Parigi Moutong (Parmout), Badrun Nggai, Ketua DPRD Parmout, Sayutin Budianto, Plt Staf Ahli Pemerintahan dan Kesra, Rohani Mastura, Plt Karo Administrasi Pimpinan Edy Nicolas Lesnusa, dan Habib Alwi Muhsin Aljufri selaku pembawa hikmah Maulid.
KH Muhammad Qasim Abdul Madjid selaku pembina yayasan yang juga Ketua MUI Parmout, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran gubernur. Dari kunjungan itu kata dia, diharapkan memperkuat peran kolaboratif antara ulama dan umaro (pemimpin).
“Kalau dua golongan ini baik (ulama dan umaro), maka Umat akan menjadi baik,” tutur KH Muhammad Qasim.
Sementara itu, gubernur menceritakan, model kepemimpinan Nabi Muhammad yang menjaga prinsip – prinsip kerukunan, keadilan, dan keberanian menjadi faktor mengapa dirinya sangat mengagumi dan menjadikan pedoman kepemimpinan yang diamalkan dari Nabi Muhammad.
“Tiga prinsip yang saya teladani dari manusia agung Rasulullah Muhammad SAW,” ujar gubernur.
Terselip dalam pesannya, dengan nada bergetar, agar jamaah maulid mendoakan supaya gubernur terhindar dari kemungkaran dan tetap menjaga amanah.
“Semoga bapak/ibu mau berdoa untuk saya,” katanya.
Ia menitip pesan khusus kepada masyarakat Parmout supaya naik ke PPKM dua bahkan satu.
“Jadi saya harapkan bapak/ibu semua, supaya pandemi ini cepat berakhir, ayo sampaikan kepada saudara-saudara kita, jangan takut divaksin,” ujar gubernur.
Pada kesempatan yang sama, gubernur menandatangani prasasti peresmian pondok pesantren Ittihaadul Ummah. Tak sampai di situ, dirinya menyumbangkan dana pribadi untuk pengembangan pesantren dan pengadaan kendaraan operasional pesantren.
“Kita semua bukan penduduk bumi tapi penduduk akhirat, jadi saya harus mencari jalan pulang yang baik menuju ke sana,” gubernur. BOB
