SIGI, MERCUSUAR – Dalam rangka mewujudkan pengembangan program Sigi hijau, Pemerintah Kabupaten Sigi mengadakan kerjasama dengan Jerman, mengingat Jerman merupakan salah satu negara maju di dunia.
Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, Selasa (17/4/2018). Kata dia, kerjasama ini perlu, mengingat Sigi masih membutuhkan donatur dalam pengembangan program Sigi hijau. Kerjasama ini diharapkan berkesinambungan, sehingga program tersebut bisa dievaluasi bersama.
Kata Bupati, masyarakat Sigi yang tinggal didekat hutan, alangkah baiknya diberdayakan, sehingga mereka tidak turun ke sawah maupun ke kebun. Kesejahteraan mereka juga harus dijamin.
“Setiap kawasan di Kabupaten Sigi harus memiliki komoditi, contohnya Kecamatan Kulawi Raya didorong untuk tanaman kopi, durian montong dan manggis, untuk bibitnya, Pemerintah Kabupaten Sigi siap membantu,” jelas Bupati.
Kata dia, Pemkab juga memprogramkan setiap desa menanam 5000 pohon, baik pohon pelindung maupun pohon produktif. Untuk pemberdayaan masyarakat, setiap desa harus menyiapkan lahan 25 hektar, di mana lahan tersebut nantinya akan ditanami kopi dan coklat, hasilnya untuk pemberdayaan masyarakat.
Bupati mengajak masyarakat untuk menjaga hutan, mengingat menjaga hutan sama halnya mendukung program Pemerintah Kabupaten Sigi, terkait Sigi Hijau dan program reforma agraria.
Bupati mengapresiasi kepada pemerintah Jerman, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS), Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan semua pihak atas dukungannya.
Juru Bicara Perwakilan Pemerintah Jerman, Pipin Permadi mengatakan, kerjasama ini merupakan tindak lanjut kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Jerman. Salah satu lokasinya adalah di Sulteng, yang digarap adalah TNLL, DAS dan juga Kesatuan Pemangku Hutan (KPH).
“Ini merupakan kerjasama bilateral antar pemerintah, kami bergerak pada sektor lingkungan hidup dan kehutanan. Kami tertarik investasi di Sigi, berhubung sekarang Kabupaten Sigi sedang menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi dengan konsep asli,” jelas Pipin.
Pemerintah Jerman kata dia, siap membantu Sigi dalam pemberdayaan masyarakat, terkait jumlah aggaran yang dibantukan tidak disebutkan, mengingat uang bantuan tersebut akan ditransfer langsung di rekening kelompok tani. AJI