Sekdaprov Sindir Ada Masalah di Dikbud

index

PALU, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Mohamad Hidayat Lamakarate membuka Rapat Koordinasi peningkatan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2018 yang digelar oleh Dikbud Sulteng di The Sya Hotel, Senin (13/8/2018).

Dalam Rakor yang mengangkat tema ‘Peran dan Tanggung Jawab Masyarakat Dalam Pendanaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan’ tersebut Sekdaprov, Hidayat menyindir masalah pendidikan tidak hanya berasal dari luar dinas pendidikan, tapi ada juga yang berasal dari dalam dinas. Selain itu, permasalahan saat ini adalah data jumlah siswa yang belum valid. Dan itu mempengaruhi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sehingga dana dipotong langsung oleh pusat sebesar Rp 9 miliar.

“Kalau Pak Kadis bilang di Dikbud tidak ada persoalan, masalahnya ada di keuangan karena data kami sudah benar,” ujar Sekdaprov Hidayat.

Menurutnya, kalau permasalahan itu ditanya kepada Kepala Badan di Keuangan jawabannya jelas tidak ada persoalan, hanya saja masalahnya ada di Dikbud karena keuangan cuma menyalurkan dana.

Lebih lanjut Sekdaprov Hidayat, berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, serta narasumber dari Kemendikbud agar melihat dengan baik permasalahan di setiap daerah, karena pemotongan dana BOS mempengaruhi pengelolaan keuangan di daerah, dan ini sebaiknya segera dicarikan solusi agar dana BOS tidak bermasalah lagi, sehingga para kepala sekolah dapat bekerja dengan baik.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala SMA dan para Kepala SMK se Sulteng, Kabid Pembinaan SMK, Hatijah yahya, Kasie Pembinaan Peserta Didik SMK, Uriani Hasan. Adapun yang menjadi narasumber Kasubag Peraturan Perundang undangan Biro Hukum dan Organisasi Kemendikbud, Rika Irdayanti, tim Saber Pungli Sulteng, Ombudsman RI Perwakilan Sulteng. BOB

Pos terkait