TALISE, MERCUSUAR – Pembangunan Gedung SDN Inpres 2 Talise hingga kini masih terus dikerjakan hingga selesai. Ditargetkan pengerjaan tersebut dalam waktu dekat akan rampung dan bisa digunakan untuk proses pembelajaran para murid di sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Yabidi mengungkapkan, pembangunan gedung SD Negeri Inpres 2 Talise yang dibangun pihak PUPR, jika dilihat secara kasat mata progres pembangunanya hingga saat ini masih berlangsung.
“Di atas gunung lewat dari bundaran STQ atau berdekatan dengan SMKN 8 Palu itu, ada dibangun tiga sekolah dasar yakni SDN 1 dan SDN 2 Talise serta SDN Inpres 2 Talise. Kalau sejauh hasil pembangunannya saya lihat ada yang sementara atap, ada juga sudah selesai diatap, tinggal menyelesaikan pekerjaan lainnya. Namun untuk presentase pembangunan saya kurang tahu, karena yang lebih mengetahui dari pihak PUPR,” katanya, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, akses jalan menuju sekolah saat ini sebagian masih tanah berdebu bila cuaca panas atau kering, tetapi kalo hujan bisa jadi sebaliknya, maka dari itu harus ada perbaikan akses jalan menuju sekolah dimaksud.
“Begitupun dengan keamanan peserta didik, karena bangunan berdekatan dengan tebing yang cukup dalam, olehnya perlu pagar pembatas pengamanan dan penghijauan lokasi sekolah segera dilakukan. Kemudian perlu dibuat namanya antar jemput anak sekolah menggunakan bus, sebab rata-rata anak-anak sekolah itu berdomisili berdekatan dengan sekolah yang ada sekarang di Talise,” ungkapnya.
Pihanya menambahkan, memang ada beberapa pertanyaan dari pihak SDN Inpres 2 Talise, seperti kenapa sekolah mereka dipindahkan, sementara SMKN 7 Palu yang tidak jauh dari sekolah mereka tetap dibangun kembali.
“Kalau soal itu, SMKN 7 Palu ini kewenangan dari provinsi, kami dari Kota Palu tidak bisa mengintervensinya. Namun menurut dari pihak yang berkompeten bahwa di wilayah Talise ini katanya masuk zona merah, sehingga tidak boleh ada satupun pembangunan di wilayah tersebut,” jelasnya.
Sebenarnya lokasi SDN Inpres 2 Talise yang dibangun sekarang itu agak di bawah dari lokasi yang dibangun saat ini.
“Kalau dulu kami tinjau pas di dekat jalan aspal itu, tetapi tiba-tiba saya lihat sudah terbangun sekolah di atas, saya juga kaget. Saya juga tidak tahu ada pertimbangan seperti apa dibangun diatas, namun yang lebih paham teknis pembangunannya dari PUPR,”tambahnya.
Penempatan sekolah itu memang butuh waktu, karena jika akses jalanya seperti itu, maka Pemkot Palu harus menyiapkan antar jemput siswa menggunakan bus sekolah.
“Memang kalau saat ini jika dilihat sangat gersang, karena kemarin saya lihat bangunan itu sekitar pukul 12.00 wita, jadi memang lagi panas-panasnya. Saya segaja datang pada pukul tersebut untuk melihat situasi kondisi di atas, tetapi memang itu masih masuk wilayah Palu, kalau gurunya sebenarnya tidak masalah, yang perlu diperhatikan siswanya sebab akses jalanya cukup rusak,” ungkapnya.
Selain itu juga, kondisi belakang sekolah itu ada sedikit jurang, hal ini juga perlu dipertanyakan ke pihak PUPR. Apakah setelah pembangunan sekolah ada dipasang pagar di belakanganya, sehingga tidak membahayakan siswa. UTM